Pengunjung

Website counter

Minggu, 22 Januari 2012

Awal Mula Perpecahan Umat Islam


Ketahuilah bahwasanya umat islam di zaman Rosulallah SAW merupakan satu umat yang tidak ada perbedaan, baik dari segi akidah dan perbuatan yang menyebabkan perselisihan, permusuhan dan saling fanatik, sebagaimana Allah Swt telah memuji mereka di Al-Qur'anul Karim.

Kemudian setelah Rosulallah Saw wafat, Sayyiduna Abu Bakar Ra. Diangkat menjadi kholifah, kemudian setelah Abu bakar menjadi kholifah beliau menggatikan kholifah setelahnya kepada Sayyiduna Umar bin Khottob Ra. yang mana pada waktu itu hanya terjadi sedikit perelisihan dari golongan yang tidak mengakui pada kekhilafahan Umar bin Khottob Ra.

Adapun di waktu Sayyiduna Usman bin Affan Ra menjadi kholifah, maka pada masa itulah banyak terjadi perselisihan, sehingga dimasa Sayiduna Ali bin Abi Tholib Ra menjadi kholifah menggatikan Usman bin Affan menjadi jelaslah perselisihan terjadi dimana-mana. Yang mana pada waktu itu dikalangan masyarakat terjadi perpecahan dan banyak golongan bermunculan dikarenakan perbedaan pendapat antara mereka. Lalu keluarlah segolongan dari barisan Ali bin Abi Tholib membuat bendera perselisihan dan menyatakan perperangan, mereka dinamakan Khowarij dan nama ini masih di pegang dan diikuti oleh para pengikutnya.

Bermunculan juga segolongan umat yang sangat mencitai berlebihan dan fanatik buta terhadap sayyidina Ali bin Abi Tholib mereka dinamakan dengan golongan Syiah, golongan ini sampai sekarang masih diikuti oleh para pengikutnya.

Dari kedua golongan inilah melahirkan bermacam-macam firqoh, yang masing-masing firqoh tersebut mengajak masyarakat agar mengikuti madzhab dan golongannya.

Begitu jelas perpecahan yang terjadi, beraneka macam golongan yang masing-masing berpendapat bahwa golongannyalah yang benar dan hak. Situasi tersebut terjadi berlarut-larut hingga pada masa para tabi'in, muncul dimasa itu golongan yang mengatakan dirinya dengan sebutan Ahlul Adli Wat Tauhid yaitu Mu'tazilah.

Diwaktu itulah berdiri golongan yang diberi nama Ahlus Sunnah Waljama'ah yaitu para pengikut yang selalu menetapi dan istiqomah pada sunnah nabi dan thoriqoh para sahabat dalam permasalahan Aqidah Diniyah, A'mal Badaniyah dan Akhlaq Qolbiyah.

Disebut sebagai Mutakallimin atau Ahli Kalam yaitu ulama' yang menyibukkan diri untuk menyampaikan hujjah dan dalil-dalil Aqli dan Naqli dalam urusan I'tikad (kepercayaan).

Disebut sebagai Fuqoha' atau Ahlul Fiqh yaitu ulama' yang menyibukkan diri memperdalam ilmu tentang Ibadah Badaniyah, Mu'amalat, Munakahat (perkawinan), fatwah, dan keputusan hukum.

Disebut sebagai Muhaddis atau Ulama' Ahli Hadis yaitu ulama' yang menyibukkan diri untuk mengumpulkan dan membedakan antara hadis sokheh dengan yang lainnya

Disebut sebagai Ulama' Sufi atau ahli Tasawwuf yaitu ulama' yang menyibukkan diri untuk mengerjakan amal dhohir serta membersihkan akhlaq tercela yang ada dalam hati untuk dihiasi dengan akhlaq yang mulya.

Terjemahan dari Kitab Al-Kawakibul Lamma'ah
Penyusun Al-Ustad Abul Fadli bin Assyeh Abdus Syakur As-Sanuri

2 komentar:

  1. perpecahan di atas tak lepas dari politik praktis kala itu....bagaimana mainset kita terhadap perpecahan itu sendiri..tapi kita juga tidak boleh Apriori dengan politik para sahabat....

    BalasHapus
  2. Politik bagaikan Senjata, tergantung siapa yang memegangnya.

    BalasHapus