Pengunjung

Website counter

Minggu, 22 Januari 2012

BMT-MMU Sidogiri Cabang Kedawung


BMT-MMU Sidogiri Jawa Timur Cabang Kedawung merupakan koperasi pelayanan masyarakat bersistem syari’ah salah satu cabang dari BMT-MMU Sidogiri Jawa Timur yang berkantor pusat di desa Sidogiri, bermacam-macam pengalaman yang dialaminya selama ini mulai dari paradigma, persaingan, dan produk.

PARADIGMA
Pada Tanggal 06 Maret 2007 BMT-MMU Kedawung di resmikan oleh segenap pengurus dan manager BMT-MMU Pusat di desa kedawung kulon grati pasuruan dalam kalangan masyarakat yang waktu itu masih trauma atas kasus KOMU (Koperasi Muawanah). Yang mana di daerah tersebut masih banyak anggapan mirirng bahwa BMT ”sama saja” dengan yang kemarin (komu), sama bersarung dan bersongkok tapi hatinya mencekik rakyat lemah. Dari sinilah kami karyawan BMT-MMU Kedawung memberi pemahaman kepada mereka kalau lembaga kami tidak sama dengannya  baik dari karakter, sistem dan kepengurusan. memberikan image dan penilaian tersendiri yang menjadikan BMT-MMU Kedawung benar-benar bersih dari anggapan mereka sebelumnya.
Disamping berbaur dengan masyarakat konserfatif, bersandingan dengan kalangan nasionalis-modernis merupakan tantangan BMT-MMU Kedawung. Banyak anggapan-anggapan yang menyengat telinga, kalau namanya lembaga keuangan tidak pantas di kelola oleh orang bersongkok, bersarung, bersandal jepit, berpenampilan desit dan ber-ber yang lain. Maklum desa kedawung (kalau menitik sejarah red.) adalah bekas komunitas penjajah belanda yang sampai sekarang masih di duduki oleh para elit dan priyai. Tak lain juga dari kalangan perumahan yang acuh tak acuh antara tetangga. Mereka beragumentasi bahwa ”sangat tidak pantas sekali kalau menabung atau meminjam di lembaga yang dianggap sebagai lembaga kecil” menurut pemikiran mereka. Dari dua sudut pandang yang ekstrem inilah mengakibatkan kami karyawan BMT-MMU kedawung lebih termotifasi dan bersemangat untuk membesarkan nama BMT-MMU. dengan kesabaran dan keuletan, hingga sampai sekarang kami mempunyai nasabah kurang lebih 800 nasabah atas perjuangan dan kerja keras.

PERSAINGAN
Menanamkan kepercayaan kepada orang  memang sangat sulit,  kalau saja BMT Kedawung tidak dibelakang nama besar Pondok Pesantren Sidogiri beserta para alumninya mungkin tidak akan eksis sampai sekarang. Dari berbagai banyak lembaga keuangan mulai dari BRI, Bank Danamon, Pegadaian, BPR, Koperasi Artha Mandiri,Koperasi Sopo Nyono, Koperasi Citra Abadi dan Rentenir, hanya koperasi BMT-MMU kedawung yang meng-implentasikan transaksi-transaksi syari’ah. Kalau mereka hanya profit saja sebagai tujuan utama tapi kami lebih mengedepankan tolong menolong dan memberi solusi untuk kesejahteraan bersama. Pelayanan dengan mengunakan etika dan merebut konsumen dengan hati merupakan komitmen kami, karena kami membawa jati diri seorang santri dan nama lembaga yang dibebankannya.

PRODUK
Koperasi sebagai badan usaha non-profit harus mempersiapkan strategi usaha yang tidak hanya berorientasi pada maksimalisasi pelayanan dan kemakmuran bagi anggotanya saja tetapi koperasi juga harus mulai menata usahanya baik dalam hal  efisiensi, pembangunan akses pasar baru serta berinovasi yang memberikan nilai tambah kegunaan yang lebih tinggi. Koperasi harus mampu menggerakkan marketing sinergi untuk meningkatkan produktivitas dan membuka bidang usaha strategis yang memiliki asas manfaat lebih tinggi untuk kebutuhan anggota dan masyarakat.
Pelayanan koperasi BMT Kedawung bukan hanya simpan pinjam secara syari’ah, lebih dari itu memberi pelayanan jasa  pada anggota dan masyarakat dantaranya:
  • Tabungan Syariah
  • Deposito Syariah
  • Tabungan Haji Syariah
  • Tabungan Qurban/ Aqiqah
  • Tabungan Ziarah/ Wisata
  • Pembiayaan Mudharabah/ Qiradh
  • Dana Talangan Haji
  • Pembiayaan Pertanian
  • Gadai Emas Syariah
  • Pembayaran Listrik, telapon, speedy, pasca bayar flexi halo dan matrix, kartu kredit, FIF dan voucer
Tidak hanya sebatas pada itu saja tapi masih membutuhkan inovasi-inovasi terbaru menurut tuntutan zaman. Pelayanan kepada masyarakat menjadi peran terdepan bagi kami. Tidak memandang kelas atas, menengah dan bawah, semuanya sama tidak ada prioritas antara satunya. Karena memang itulah prinsip kami, prinsip syari’ah.

3 komentar:

  1. as.gmn kabare gussss,,,,blogere ko jarang di update?

    BalasHapus
    Balasan
    1. oiya,,,,coba Mampiro nang http://ikhlasuna.blogspot.com/

      Hapus
  2. seng endi blog e seng resmi,,,,,,,ko ce akene,,,seh!!!!!

    BalasHapus