KEUTAMAAN ROSUL SAW.
Di dalam Al-Quran nama Muhammad Saw. Tertulis empat kali dan semuanya menyebutkan titelnya kecuali hanya satu Allah Swt. Tidak menyebutkan titelnya,
- وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ
- مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّه
- مَا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِنْ رِجَالِكُمْ وَلَكِنْ رَسُولَ اللَّهِ
Sedang ayat yang tidak menyebutkan titelnya terdapat dalam surat Muhammad ayat 2.
Sungguh begitu utama nama Muhammad dalam Alquran sehingga di belakangnya disertai titel beliau rosulallah ”utusan Allah”.
Kemudian kalau ada kata mukhotob (panggilan) kepada beliau, Allah Saw tidak pernah panggil nabi dengan sebutan ”Ya Muhammad”, tapi dengan sebutan:
- يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ
- يَا أَيُّهَا الرَّسُولُ
- يَا أَيُّهَا الْمُدَّثِّرُ
- يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ
Allah berhak memanggil apapun kepada makhluknya karena dia pencipta alam semesta, tetapi mengapa Allah memanggil nama nabi dengan derajatnya? Ini merupakan bentuk pengajaran Allah kepada kita, yaitu beradablah kepada beliau nabi Muhammad Saw. Karena beliau adalah sang pembawa akhlaqul karimah.
إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ
Nama-nama dan sifat Allah yaitu Asma’ul Khusna banyak sekali disebutkan dalam alqur’an, yang mana tidak berhak dipinjam kepada siapapun. Tapi mengapa banyak kali dalam alqur’an Allah meminjam nama Asma’ul Khusna untuk nabi Muhammad Saw.?
- لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
- وَإِنَّكَ لَعَلَى خُلُقٍ عَظِيمٍ
- قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ
Itu semua karena hanya nabi Muhammad Saw. Yang berakhlaq dengan akhlaq Allah Swt.
Diceritakan bahwa ada sahabat nabi bertanya kepada beliau “Bagaimana kedudukanmu dengan Ibrahim a.s. yang mana Ibrahim sangat dekat sekali dengan Allah sehingga mendapatkan titel Kholilulloh (kawannya Allah)?”, Nabi diam dan tidak membanggakan dirinya, lalu turunlah malaikat Jibril seraya berkata “Ya Rosulalloh sampaikan kepada yang bertanya,
فان ابراهيم خليل الله وانت حبيبه
Kalau Ibrahim hanya kawannya Allah sedangkan engkau adalah kekasih Allah Swt.”
Bagaimana dengan paras Rosulalloh Saw.?
Kalau Nabi Yusuf di cemburukan manusia, bila dilewatkan mereka memotong jemarinya, tapi kalau Rosul Saw. Bukan hanya manusia yang cemburu, bulan purnama cemburu dengan ketampanan Rosul Saw. Begitu juga para malaikat dan hewan cemburu kepada beliau. Kalau ia duduk sangat anggun, kalau berdiri dan berjalan sangat gagah dan hebat.
Kalau ia menatap tidak ada satupun yang menatap lama wajah beliau, kalau disaat menundukkan maka disaat itulah kita merasakan dan menikmati wajahnya.
Kalau bulan purnama muncul sebulan dua kali, namun kami mendapatkan rembulan purnama setiap malam yaitu ”wajah nabi Muhammad Saw.” (kata Ibnu Abbas r.a.)
Begitu istimewanya beliau, hingga ucapannya pun dibimbing oleh Allah Swt.
- وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى, إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَى, عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى
- قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ
“Dan tidaklah yang diucapkannya (Muhammad) itu menurut keinginannya, tidak lain adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat” (surat An-Najm. 3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar