Pengunjung

Website counter

Minggu, 22 Januari 2012

Kepedulian Rosulalloh Saw. Terhadap Ummatnya


Dalam Riwayat diceritkan bahwa Rasul Saw. Setiap malam sebelum masuk kerumahnya mengatakan pada Sayyidina Ali Karromallohu Wajhah dan Mikdad “Ya Ali, Ya Mikdad, apakah Si Fulan, Si Fulan, Si Fulan sudah diberikan sesuatu malam ini?” Mereka menjawab “Sudah ya Rosulallah”, baru beliau masuk.  Padahal rosulalloh sendiri sebagaimana diceritakan oleh Sayyidatuna Fatimah berkata “Aku tidak pernah melihat ayahku sampai beliau meninggal dunia bahwa selama tiga hari berturut-turut dalam keadaan kenyang”.
Masih juga diriwayatkan dari Fatimatuz Zahro R.a. karena rumahnya bersebelahan dengan rumah beliau Saw. “Aku tidak pernah meng-alpakan telingaku hampir ditiap malam menjelang fajar ayahku selalu berdoa dalam sujudnya yang beliau terisak-isak menangis yang diucapkan Ya Allah ampunilah ummatku, Ya Allah Rahmatilah ummatku, Ya Allah tutuplah aib ummatku, Ya Allah Ridloilah ummatku, Ya Allah jangan kau azab ummatku”.  
Beliau selalu didepan kalau berperang dan kalau pembagian ghonimah (rampasan perang) beliau sering tidak menerimanya.
Diceritakan yaitu seorang sahabat namanya Salman Alfarisi merasa dirinya sudah satu hari menjelang sore tidak makan ia ingin mengadu pada Rosulallah Saw. Sebagai manjanya pada beliau seraya berkata “Ya Rosul! Aku hanya minum dari pagi dan tidak makan, adakah makanan Ya Rosul?”, Nabi iba dan kasihan melihat Salman karena sejak pagi bekerja dan dia tidak dapat apa-apa untuk makan. Lalu dipeluklah dia oleh Rosulallah Saw. Ketika dipeluk, siku salman beradu kelambungnya nabi dan berbunyi seperti bunyinya batu, Salman terkejut dan berkata “Ya Rosul! Ada apa di perutmu?” “Tidak apa-apa wahai Salman” Jawab nabi. Lalu Salman pegang sambil berkata “Ya Rosulallah! Mengapa ada batu?” Rosulallah menjawab “Ya Salman seperti inilah nabimu sudah tiga hari menahan lapar” langsung saja Salman tertunduk malu dengan keadaan Rosul Saw.
Bahkan dari pedulinya beliau pada ummatnya, menjelang ajal beliau yang dipikir hanya ummatnya Ummati-ummati, Beliau menyuruh Sayyidina Ali Kw. “YA Ali angkat tanganku”, sambil beliau berdoa “Ya Allah seandainya ada ummatku yang bersahadat kepadamu dan kepada nabinya, yang ia bertauhid dan beriman kepadamu dan nabinya, kalau seandainya ada yang membuat ia sulit atau sakitnya Sakarotul maut karena dosanya, biarlah hari ini nabinya yang merasakan sakitnya sakarotil maut untuk mereka”.
Imam Ja’far Sodiq menyatakan “Kakekku itu bukan sekedar perihatin didunia ini, didalam kubur pun disaat malaikat Munkar dan Nakir datang untuk bertanya Man Robbuka Wa Man Nabiyyuka, jikalau si mayyit itu sering bersolawat pada nabi, maka Nabi diberi izin oleh Allah Swt. datang ke kubur untuk mendampingi menjawab kedua malaikat itu”.
Bukan saja itu; disaat hari ketika manusia lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, istri dan anaknya, Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. (QS. Abasa 34 – 37) Nabi sujud Di Mahsyar dan menangis mengatakan “Ummati ummati”,  Nabi berdiri mengumpulkan ummatnya “Ummati ummati sini nabimu”, Sahabat bertanya “Ya Nabi, apakah engkau tahu dari pada ummatmu?” Nabi menjawab “Aku tahu ummatku yang wajahnya bercahaya bekas dari wudu’ mereka”.
Setelah itu ummatnya dikumpulkan, lalu Jibril mengatakan “Ya Rosul, Udhuluha bisalamin Aminin” Nabi tidak mau melangkahkan, padahal Nabi yang pertama kali mengetuk pintu surga, tapi Nabi disaat itu menengok kebelakang berkali-kali. Jibril berkata “Apa yang ada padamu Ya Rosul? Nabi menjawab “Ya Jibril Aku tidak akan masuk surga sebelum aku tahu seluruh ummatku masuk kedalam surga”.
Itulah Nabi, Yang Allah Swt. Bersolawat kepadanya:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”(QS. Al-Ahzab 56)

Disarikan dari ceramah Al-Habib Usman Sihab dari Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar